
Bimbingan Teknis Alsintan untuk Operator dan Petani Kabupaten Karawang
Tangerang, 02/10/2024. Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan) bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Karawang, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengenalan, Operasional, Service, dan Maintenance Traktor Roda 2, Traktor Roda 4, serta Mesin Tanam Padi (Transplanter). Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 4 Oktober 2024 bertempat di BBPSI Mektan, Tangerang. diikuti 19 orang peserta, yang terdiri dari penyuluh pertanian, operator, serta teknisi/mekanik alat dan mesin pertanian (Alsintan) dari Kabupaten Karawang, turut serta dalam pelatihan ini.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Drs. Rochman, M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan teknologi alsintan dalam mendukung produktivitas pertanian modern. "Kemajuan pertanian sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam mengoperasikan, merawat, dan memelihara alat dan mesin pertanian. Kami berharap melalui bimbingan teknis ini, para penyuluh, operator, dan teknisi dapat semakin terampil dan siap menghadapi tantangan pertanian yang semakin kompleks," ujar Rochman.
Bimtek ini dibagi menjadi beberapa sesi pelatihan dengan fokus yang berbeda di setiap harinya. Pada hari pertama, peserta mendapatkan pemaparan dan pengenalan dasar tentang Traktor Roda 2, Traktor Roda 4, serta Mesin Tanam Padi (Transplanter). Mereka mempelajari spesifikasi teknis dan cara kerja alat-alat tersebut, yang sangat vital dalam meningkatkan efisiensi kerja di lapangan.
Hari kedua dikhususkan untuk pelatihan operasional traktor. Peserta diajarkan untuk mengoperasikan Traktor Roda 2 dan Roda 4, termasuk teknik manuver dan penggunaan pada berbagai kondisi lahan. Pelatihan ini dirancang agar peserta dapat memahami cara mengoptimalkan kinerja traktor dengan aman dan efisien.
Pada hari ketiga dan keempat, para peserta diarahkan untuk mempraktikkan langsung proses persemaian dan penanaman padi menggunakan transplanter. Teknologi transplanter yang digunakan dalam pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanam padi secara signifikan, sekaligus mengurangi beban tenaga kerja manual yang kerap menjadi kendala dalam proses tanam.
Selama pelatihan, BBPSI Mektan menghadirkan instruktur berpengalaman yang memberikan pendampingan langsung kepada peserta, memastikan setiap peserta memahami dengan baik setiap materi yang diberikan. Dengan terselenggaranya bimbingan teknis ini, BBPSI Mektan terus berupaya mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang mekanisasi pertanian, guna mewujudkan pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan di Indonesia.
Para peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapatkan selama pelatihan ini untuk memperbaiki dan mengoptimalkan penggunaan Alsintan di lapangan, khususnya dalam mendukung program-program pertanian di Kabupaten Karawang. (TS/AIA)